Pertimbanganku dalam membangun sebuah HTPC yaitu:
- Small factor. Ukuran case HTPC harus kecil dan muat ditaruh di rak televisi. Mini-ITX menjadi pilihan utama.
- Low noise. Kipas merupakan penyebab kebisingan yang utama.
- Good performance. Harus bisa memutar video HD tanpa lag.
- Affordable. Yang satu ini tentu tidak bisa diabaikan.
- Casing Dazumba DI-100 380W (Mini-ITX)
- Processor Intel G2010 3M Cache 2.8GHz (Socket 1155 Ivy Bridge)
- Motherboard MSI B75IA-E33 (Mini-ITX Socket 1155)
- RAM Apotop 2GB PC10600
- Harddisk Seagate 1TB Sata3
- Blu-ray Combo Asus Bluray Combo
- Multimedia Remote Controller (entah apa namanya :P)
- OS XBMCbuntu 12.2 Frodo
Casing Dazumba DI-100 berukuran cukup kecil yakni 410 x 290 x 95 mm sehingga cukup untuk ditaruh di rak TV. Dari segi suara, HTPC ini tidak berisik karena hanya terdapat dua buah kipas, yakni kipas processor dan kipas power supply saja.
Processor yang berbasis Ivy Bridge ini kabarnya memiliki performa grafis yang lebih baik dibandingkan generasi pendahulunya, Sandy Bridge, sehingga boleh jadi pilihan dalam membangun HTPC. Tidak lupa motherboard-nya pun menggunakan chipset B75 yang mendukung Ivy Bridge. Untuk sambungan ke televisi pun tidak masalah, VGA, DVI, bahkan HDMI pun bisa.
Dengan XBMCbuntu sebagai sistem operasinya, kita bisa menonton DVD, VCD, Video, memutar Audio CD, musik, menyimpan foto-foto, melihat cuaca, berita, bahkan bermain game!
Terimakasih atas beritanya pak
ReplyDelete